Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan aktivitas impor jagung di Indonesia yang menurutnya terus menunjukkan tren melandai.
Ia mengatakan hal tersebut terjadi seiring dengan tren produksi jagung yang meningkat.
“Impor jagung yang dulunya 3,5 juta (ton) sekarang sudah 400 sampai 450 ribu ton. Memang turunnya banyak,” kata Jokowi dalam video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/4).
Tak hanya itu, Jokowi juga mengklaim harga jagung di pasaran ikut turun, dari awalnya mencapai Rp8 ribu per kilogram kini hanya di kisaran Rp4 ribu-5 ribu per kilogram.
“Artinya apa? Kalau harga turun begitu artinya produksinya melimpah dan naik,” lanjutnya.
Namun di sisi lain, Jokowi juga menyoroti potensi menurunnya harga jagung akibat produksi yang melimpah.
Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya pembelian oleh Bulog untuk menjaga stabilitas harga dan pendapatan petani.
“Ini menunjukkan bahwa produksi kita melimpah. Kita harapkan dua-duanya, produksinya naik, tetapi harganya juga meningkat,” ujarnya.
(khr/sfr)